karna kebahagian itu diciptakan sendiri, yuk makan, jalan-jalan. gk perlu ribet. cuma bawa ransel. yang penting kuyy!!

24 jam di kereta Bandung - Yogyakarta

didalam kereta Kuto Jaya Selatan

     Selain pengalaman menyenangkan saya juga punya pengalaman yang tak terlupakan ketika naik kereta. Saya pernah ngerasain yang namanya didalam kereta selama hampir 24 jam. Padahal jarak yang saya tempuh hanya dari Bandung ke Yogyakarta. Kok bisa selama itu? 

     Jadi pada tanggal 23 November 2017 saya dan teman-teman kampus akan liburan ke Yogyakarta menggunakan kereta api. Karna ingin murah kita menggunakan kereta Kutojaya Selatan sampai stasiun kutoarjo lalu lanjut kereta lokal Prameks tujuan Stasiun Yogyakarta. Niatnya sih mau hemat hehe..

Stasiun Kiaracondong

     Namun rasa cemas datang ketika sore hari sebelum keberangkatan dapet kabar dari twitter bahwa jalur kereta antara stasiun Cipendeuy dan stasiun bumiwaluya telah terjadi longsor. Longsor tersebut menyebabkan perjalanan kereta terputus.

    Saya pun cemas dan terus menanyakan perihal kejadian ke Twitter @KAI121. Ada beberapa perjalanan yang dibatalkan dan ada juga yang di alihkan ke Jalur utara melalui Cikampek. Dan Alhamdulillahnya pada saat magrib jalur antara stasiun Cipendeuy dan Bumiwaluya akhirnya dapat dilalui. 

     Jadwal keberangkatan KA Kutojaya Selatan dari stasiun Kiara Condong dijadwalkan pukul 21.00 malam. Dan kereta pun akhirnya berangkat tepat waktu. Tak lama berjalan kereta tidak biasanya berhenti di stasiun Cicalengka. Rupanya sedang menunggu persilangan dengan kereta yang lain. Namun rasa curiga datang ketika kereta berhenti hingga satu jam dan tak kunjung jalan. Rasa kesal dan bosan pun muncul. Bayangin aja kita nungguin kereta maju di stasiun Cicalengka hampir 5 jam. Dan terus berlanjut sampe stasiun stasiun berikutnya kita harus menunggu langsiran kereta.
Stasiun Cibatu


     Pukul 06.00 kereta baru memasuki stasiun Cibatu Garut, yang seharusnya pukul 04.30 kereta sudah sampai di Kutoarjo. Hingga akhirnya sampai di stasiun Cipendeuy. Di Cipendeuy kita harus menunggu persilangan lagi sekitar satu jam. Karna jalur yang longsor hanya bisa dilalui dengan batas kecepatan lima kilo meter perjam. Ada yang unik ketika di stasiun Cipendeuy. Karna menunggu lama penumpang pun mulai kelaparan dan turun dari kereta. Banyaj penumpang yang duduk duduk di sekitar peron stasiun dan yang lebih unik lagi banyak juga penumpang yang menuju warung disekitar stasiun Cipendeuy. 

     Saya pun dan teman-teman ikut menuju warung, saking lamanya kereta berhenti dan perut mulai lapar, saya sempat-sempatnya memesan mie instan di warung. Dan dilanjutkan dengan segelas kopi. 
Setelah kereta yang ditunggu untuk bersilang melintas, kami pun dipersilahkan naik kereta kembali dan melanjutkan perjalanan. Kami pun melanjutkan perjalanan. Kereta hanya berjalan dengan batas kecepatan maksimal lima kiko meter perjam. Sepanjang jalur longsor kami melihat kiri kanan bekas tanah yang menutupibjalur kereta. Ada beberapa titik longsor di jalur tersebut. 

     Kondisi didalam kereta tidak terlalu ramai, mungkin karna banyak penumpang yang membatalkan perjalanan akibat longsor. Jadi kami pun bebas memilih kursi dikarnakan banyak yang kosong. Kami dapet info, sebagai permintaan maaf PT. KAI memberikan makanan secara gratis kepada penumpang pada saat di stasiun Tasikmalaya. Pertama kita mendapatkan sebuah wafer dan sebotol air mineral. Lumayan lah buat ganjel perut. 

     Setelah kita melewati stasiun Tasikmalaya perjalanan kembali normal. Tidak lagi menunggu lama di persilangan. Pada saat sampai stasiun Kebumen, PT. KAI lagi lagi membagikan makanan berupa nasi kotak. Kita yang udah kelaparan belum ketemu nasi rasanya seneng banget, apalagi gratis hehe

    Waktu sudah sampai pada sore hari, rencana awal sesampainya kita di stasiun kutoarjo, kita langsung melanjutkan perjalanan menggunakan KA Lokal Prameks relasi Stasiun Kutoarjo tujuan Stasiun Solo Balapan. Namun apa mau dikata, kereta yang kami naikin sudah tidak wajar telatnya. Buktinya sore hari baru sampe stasiun Kebumen. 

      Saya kembali cemas dan bingung. KA prameks terakhir adanya pukul 18.50 kalo sampe terlambat dan ketinggalan kereta saya gak tau lagi harus naik apa ke Yogyakarta. Tapi alhamdulillah kira nyampe stasiun kutoarjo sebelum jadwal keberangkatan prameks yang terakhir. 

Stasiun Kutoarjo
     Kita sampai Stasiun Kutoarjo jam 6 sore, dari jadwal aslinya jam 4.30 pagi. Hampir 14 Jam telatnya. Udah fatal banget.. Tapi ada yang bikin seneng lagi sesampainya di Stasiun Kutoarjo. Pada saat kita baru turun dari kereta menuju pintu keluar, kita mendapatkan nasi kotak lagi. Jadi total kita dapet 3 kali Makanan gratis. Tanpa menunggu lama saya pun langsung bergegas menuju loket untuk membeli tiket Prameks. 

     Prameks berangkat tepat pukul 18.50 menuju Yogyakarta dengan tujuan akhir stasiun Solo Balapan. Ada lagu kejadian yang gak bakal saya lupain. Mungkin karena menghabiskan waktu Bersama-sama di kereta. Saya dan penumpang lain menjadi akrab. Ada seorang ibu dan anaknya yang berangkat ke Yogya ingin menghadiri wisuda anaknya. Ada rombongan mahasiswi dari Bandung yang ingin menghadiri acara di aalah saty kampus di Yogyakarta. Ada seorang Bapak yang kami panggil Om asli orang Sumatera. Ada juga bapak-bapak yang ternyata beliau seorang dosen. Dan banyak lagi. 

     Memang selalu ada hikmah dibalik suatu kejadian. Dibalik musibah longsor yang menyebabkan kereta saya terlambat sampai 14 Jam ternyata saya bisa mendapatkan kenalan baru lagi selama perjalanan. 

     Akhirnya saya dan teman- teman pun sampai di stasiun Tugu Yogyakarta pukul 8 malam. Perjalanan normal yang ditempuh sekitar 10 jam harus telat hingga hampir 24 jam disebabkan oleh longsor yang terjadi di antar stasiun Cipendeuy dan stasiun Bumiwaluya. Saya ingin mengucapkan terimakasih kepada PT. KAI yang sigab terhadap bencana longsor dan bekerja keras agar jalur kereta yang tertimbun longsor dapat dilalui kembali oleh kereta

dan untuk vlognya kalian bisa nonton di Youtube/Apiethafizh Channel
 




















Tidak ada komentar:

Posting Komentar